Haris Renaldi (Ketua STIQ Ar-Rahman), saat memimpin MASTAMA 2018-2019 di STIQ Ar-Rahman, Jonggol, Kamis (09/09/2018).

Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman tahun akademik 2018-2019 mengikuti Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru atau yang dikenal dengan istilah MASTAMA pada Kamis (09/09/18). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIQ Ar-Rahman dibawah naungan Waket III Bidang Kemahasiswaan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Kamis sampai Sabtu, 6-8 September 2018, bertempat di kampus STIQ Ar-Rahman Perum Asabri Desa Sukasirna Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor.

Ketua STIQ Ar-Rahman, Haris Renaldi, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa tujuan diadakannya MASTAMA ini untuk memperkenalkan hal-hal yang berkaitan dengan kampus sekaligus mempersiapkan mahasiswa dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang intelektual, berintegritas, dan berakhlakul karimah.

STIQ mengadakan kegiatan Mastama agar mahasiswa tahu kampus kita ini mengarah kemana, dan paham apa yang harus dilakukan selama menjadi mahasiswa, sehingga tujuan kampus menghasilkan insan akademik yang berintelektual, berintegritas dan berakhlakul karimah dapat terwujudkan”, terangnya saat diwawancarai di ruang dosen.

Lebih lanjut beliau berharap mahasiswa bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan disiplin, karena MASTAMA adalah langkah awal mereka mempersiapkan diri menjadi ulama dan pemimpin masa depan. Hal tersebut sesuai dengan tema kegiatan yang diusung pada tahun ini, yaitu “ Menjadi ulama yang Intelek, Intelektual yang Ulama”.

“Harapan saya kepada mahasiswa-mahasiswi baru, ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, ini merupakan titik awal memulai perjuangan menjadi seorang ulama dan pemimpin untuk bangsa dan umat ini, tentunya ulama yang intelek dan intelektual yang ulama sesuai dengan tema Mastama kita tahun ini”, kata beliau saat menyampaikan amanat dalam upacara penyambutan Mahasiswa baru.

Ditempat yang berbeda, Waket III bidang Kemahasiswaan sekaligus ketua panitia Mastama, Budi Suhartawan, S.Pd, MA berpesan agar mahasiswa yang berasal dari ujung Timur sampai ujung Barat, dari Papua hingga Aceh, bisa menjalin silaturrahim dan solidaritas. Sikap optimis, kreatif dan inovatif sangat diharapkan dari mahasiswa dan mereka mampu mengimlementasikan apa yg mereka dapatkan di STIQ Ar-Rahman ini.

Mastama ini, kata Budi, akan diisi dengan berbagai kegiatan positif yang sarat pengetahuan, wawasan dan motivasi. Pada hari pertama mahasiswa akan disuguhkan materi-materi tentang pengenalan Yayasan Pusat Peradaban Islam (YPPI), Pengenalan Kampus Kaderisasi Ulama dan Pemimpin STIQ Ar-Rahman, Pengenalan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadis (IH), dan Pengenalan Program Kaderisasi Ulama dan Pemimpin (PKUP).

Hari kedua, mahasiswa akan mengikuti tes wawancara untuk menentukan bakat dan minat, dilanjutkan dengan materi Hamalatul Qur’an dan Hadits, serta pengenalan BEM dan UKM STIQ Ar-Rahman. Sedangkan hari terakhir, panitia mengundang Pendiri dan Pembina STIQ Ar-Rahman, KH Bachtiar Nasir, Lc, MM untuk memberikan Kuliah Umum bersama dengan Syeikh Tajuddin Ahmad Sa’id Abbasi, Phd. Semoga dengan kedatangan dua guru hebat ini bisa memotivasi dan membakar semangat mahasiswa untuk mentadabburi Al-Qur’an dan Hadits di Kampus STIQ Ar-Rahman.

GALERI MASTAMA STIQ AR-RAHMAN 2018-2019