Kampus Tadabbur Qur’an Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman sukses menyelenggarakan wisuda II Program Sarjana pada Kamis (10/08/2023) di Gedung STIQ Ar-Rahman Jonggol, Aula KBN lantai III. Acara wisuda yang mengusung tema “Melahirkan Sarjana Penerus Risalah Rasulullah SAW dalam Membangun Peradaban Islam” ini diikuti oleh 98 wisudawan terdiri dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadis (IH). Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dari Aceh sampai Papua. Selain digelar secara luring, wisuda-II juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube AQL Islamic Center untuk sanak keluarga serta teman yang berhalangan hadir atau terbatasnya kuota tamu undangan.
Sidang Senat Terbuka, seremonial yang menjadi puncak dari seluruh kegiatan belajar di STIQ Ar-Rahman ini dihadiri oleh direktur AFKN KH. MZ. Fadzlan Rabbany Garamatan, ME, Da’i Muda Indonesia KH. Dr. Deden Makhyaruddin, MA, Anggota DPR RI Drs. H. Mulyadi, MMA, Kadispora yang diwakilkan oleh Bapak Hendar Suhendar,ST selaku kepala Seksi Infrastruktur dan kemitraan Pemuda, Camat Jonggol Bapak Andri Rahman, S.STP, M.Si, Sekretaris Kopertais Wilayah II Jawa Barat Prof. Dr. H. Uus Ruswandi, M.Pd, Pimpinan STIQ Ar-Rahman, Ketua Yayasan Pusat Peradaban Islam, Ketua dan direktur unit Perkumpulan AQL, para donator, tamu undangan dan orang tua wali wisudawan.
Dalam sambutannya, Ketua STIQ Ar-Rahman Dr. Haris Renaldi, M.Pd berterimah kasih kepada KH Bachtiar Nasir Lc, MM yang telah mempercayakan dan mendukung kepengurusan STIQ Ar-Rahman selama ini dan juga ucapan terimah kasih kepada ketua Yayasan AQL, para unit AQL dan para muhsinin yang telah banyak membantu STIQ Ar-Rahman serta memberikan pesan kepada seluruh wisudawan untuk terus mengharumkan nama baik STIQ Ar-Rahman dan terus berkhidmah untuk membangun peradaban Islam.
“Wahai para wisudawan wisudawati, harumkanlah selalu nama STIQ Ar-Rahman, jagalah nama baik almamater kita. Wisudawan wisudawati ingat “Al’ilmu bitta’allum walbarakatul ‘ilmi bilkhidmah”. Maka setelah ini, setelah para wisudawan/wisudawati diwisuda kami harapkan teruslah berkhidmah untuk umat ini, untuk membangun peradaban Islam,” pesan beliau.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula sambutan oleh Sekretaris Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Prof. Dr. Uus Ruswandi, M.Pd. Disampaikan, minimal ada 3 hal yang harus melekat pada setiap lulusan PTKIS. Pertama, Berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta norma Islam yang moderat, inklusif dan toleran. Kedua, beribadah sesuai dengan ketentuan-ketentuan syar’i. Ketiga, berakhlak yang divisualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir beliau berpesan kepada wisudawan untuk terus belajar sepanjang hayat, senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Pusat Peradaban Islam, Buya Iswahyudi Mukhlis, Lc, MA.“Salah satu ciri di abad 21, baik itu guru, katakanlah guru Ilmu Hadis, dosen Ilmu Hadis atau dosen Tafsir, tidak ada kata selesai belajar. Maka salah satu cirinya adalah jadilah anda semua sebagai pembelajar sepanjang hayat.”
Bachtiar Nasir (UBN) selaku ketua Senat STIQ Ar-Rahman, dalam pidatonya juga menyampaikan pesan kepada wisudawan dan wisudawati agar selalu berada di jalan kebaikan. Ada tiga pesan yang beliau sampaikan: Pertama, hiduplah seperti lebah, selalu mengisi fisik dan jiwa dengan asupan yang baik agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kedua, para wisudawan perlu belajar mentalitas dan attitude kepemimpinan dalam diri seekor singa. Ketiga, jangan hidup seperti lalat, karena lalat disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai ‘pedihnya hidup dalam kehinaan’.
Dihadapan wisudawan dan orang tua wali, UBN momotivasi wisudawan untuk terus belajar dan berpegang teguh pada Al-Qur’an. Harapan beliau, wisudawan dan keluarga wisudawan bisa bersama-sama membangun peradaban dengan Al-Qur’an.
“Kami akan selalu mendo’akan anak-anak kita dan keluarganya semoga kita bisa bersama-sama membangun peradaban dengan Al-Qur’an. Angin bertiup kembangkan layar, haluan menuju kedepan, setelah wisuda teruslah belajar, jangan bergeser haluan, pegang teguhlah Al-Qur’an,” kata UBN di akhir pidatonya.
Pada wisuda program sarjana kali ini tercatat 3 (tiga) wisudawan berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik dan terbaik bidang tahfizh. Terbaik bidang Akademik diraih oleh Milda Zihda Niratasinna, S.Ag dengan IPK 3.97 dari Program Studi Ilmu Hadis (IH) asal Jawa Tengah. Sementara itu, lulusan terbaik pada bidang tahfizh dengan jumlah hafalan Al-Qur’an 30 Juz diraih oleh Muhammad Luthfi Ash Shiddiqi, S.Ag asal Jawa Tengah dan Mutiah, S.Ag asal Banten, keduanya dari program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Kepada meraka mahasiswa terbaik diberikan penghargaan dan laptop Lenovo yang disponsori oleh Atamma Foundation, dan diserahkan langsung oleh Ketua Senat didampingi oleh ketua STIQ Ar-Rahman. – (Hdyti)